Shout Mix


ShoutMix chat widget

SMPN 2 Sumedang

Gedung Depan

SMPN 2 Sumedang

Lapangan Basket

SMPN 2 Sumedang

Laboratorium komputer

SMPN 2 Sumedang

Karyawisata SMPN 2 Sumedang Di Jogja

SMPN 2 Sumedang

SPACE 2011 (Spendasu English Contest)

Minggu, 01 April 2012

5 Hal Tentang Earth Hour

1. Logo 60+


Logo Earth Hour awalnya hanya menggunakan angka 60 saja bermotif Planet Bumi untuk melambangkan 60 menit waktu yang digunakan saat Earth Hour. Namun, sejak 2011, logo tersebut mendapat tambahan tanda + (plus) di belakang angka 60. Tanda plus tersebut merepresentasikan tujuan Earth Hour yang mendorong publik untuk melakukan aksi lanjutan setelah satu jam mematikan lampu berakhir.

WWF berharap kegiatan efisiensi energi yang dilakukan semua partisipan Earth Hour tidak berhenti di satu jam saja, tapi bisa terus berlanjut menjadi gaya hidup plus aksi ramah lingkungan lainnya yang diterapkan setiap hari. Setelah satu jam, jadikan gaya hidup!

2. Mengapa selalu digelar hari Sabtu?
Earth Hour digelar di hari Sabtu supaya tidak menggangu aktivitas rekan-rekan yang masih bekerja hingga larut malam di hari kerja (Senin-Jumat). Selain karena alasan produktivitas kaum pekerja, alasan kenyamanan pun menjadi pertimbangan.

Hari Sabtu adalah hari libur yang umumnya digunakan juga oleh anggota keluarga untuk berkumpul bersama di rumah. Tim kampanye Earth Hour berharap setiap anggota keluarga, siapapun mereka, berapapun usianya bisa berpartisipasi mengambil langkah simpel untuk menyelamatkan bumi sekaligus mempererat kebersamaan mereka. Di situs Earth Hour Indonesia terdapat 10 tips kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama keluarga saat lampu mati.

3. Mengapa Earth Hour digelar di akhir Maret?
Akhir Maret dipilih sebagai waktu penyelenggaraan Earth Hour karena saat itu, mayoritas negara di seluruh belahan dunia sedang mengalami pergantian musim sehingga suhunya pun cukup nyaman bagi penduduk bumi jika pendingin maupun pemanas ruangan dimatikan saat Earth Hour.

Selain itu, di akhir Maret, rata-rata semua belahan dunia sudah cukup gelap sekitar jam 20.30 – 21.30 sehingga efek Earth Hour akan sangat terasa. Lain hallnya jika dilakukan di pertengahan tahun dimana negara-negara tertentu masih terang hingga jam delapan malam.

4. Mengapa Jakarta?
Selain karena statusnya sebagai ibu kota dengan beberapa bangunan ikonik yang dapat dipadamkan, Jakarta juga merupakan konsumen listrik terbesar di Indonesia. Berdasarkan data konsumsi listrik tahun 2008,total 23% konsumsi listrik Indonesia terfokus di DKI Jakarta dan Tangerang. Itu untuk skala kota. Lain halnya jika melakukan perbandingan antar pulau, maka wilayah Jawa-Bali adalah konsumen listrik terbesar di Indonesia. Sebesar 78% konsumsi listrik negara terpusat di kedua pulau ini.

5. Apa manfaat yang didapat jika kita melakukan efisiensi energi listrik?
Mayoritas energi listrik yang kita nikmati masih dihasilkan dari pembakaran sumber daya yang tidak terbarukan (minyak bumi dan batu bara). Padahal, kita tahu bahwa ketersediaan bahan bakar tersebut semakin menipis dan dampak pembakarannya pun menghasilkan emisi yang mempercepat laju pemanasan global.

Untuk menghindari kerugian yang lebih luas akibat pemanasan global, ada dua cara yang bisa kita lakukan, yaitu efisiensi energi dan konversi energi ke sumber-sumber terbarukan. Earth Hour merupakan salah satu wujud efisiensi energi yang bisa dilakukan semua orang secara sederhana.

Bayangkan, kalau 10% warga Jakarta saja melakukan penghematan listrik saat Earth Hour, energi yang dihemat bisa bermanfaat memenuhi kebutuhan listrik di 900 desa dan menyediakan oksigen bagi 534 orang.


Sumber : http://notifikasiku.blogspot.com/2012/03/5-hal-tentang-earth-hour.html#ixzz1qnSr9C3o
Under Creative Commons License: Attribution



Selasa, 20 Desember 2011

Spendasu English Contest (SPACE) 2011

"Touch the world through english"


That is the motto of Spendasu English Contest (SPACE) 2011.Activities pursued by the students SMPN 2 Sumedang aims for the friendship bond together, to train us how to speak good English.This activity was held on 19-20 December 2011 in science labs SMPN 2 Sumedang.


Won by:
- Speech Contest:

1 Resviany (8F)
2 Joanna Laurent (8F)
3 Fanny Athaya (8F)

- Story Telling:

1 Salsabila (7)
2 Raksa
3 <Unknown>



- Classic Acoustic Singing Contest:

1 Faris & Danti (8B)
2 Classix (Dinie, Selma 9A)
3 Evolution Acoustic Group (Resviany, Fay, Joanna, Safwan, Resha)

The jury in this event are: Mrs.Ani, Mrs.Tuti, Mrs.Ninin, Ms.Rufie, Mrs. Atin
















Sabtu, 17 Desember 2011

Photo Album Part.1

Jogja | Random Photo Album

Photo On: @Facebook

By Andhika Komulainen
By Andhika Komulainen
By Andhika Komulainen
By Andhika Komulainen

By Andhika Komulainen



By Andhika Komulainen

Sabtu, 19 November 2011

A Magician Came to School


Ditulis oleh : Dinie-9A

On Tuesday,25th October 2011,  a magician came to our school to entertain us. We have paid 3.000 rupiah to watch the show. While the students were bored and tired of learning, a magician came to comfort us. The show was very funny and entertaining, a student was invited up on stage to help him. They were showing a funny magic tricks. The magician said,  "This is not witchcraft, it is skill and sleight of hand in playing magic tricks.”  He also gave us a moral message. “Taqwa,Rajin,Terampil dan Gembira’’ that is the criteria that must be instilled in a student. It’s helpful for us to make a further step. That was an amusement day....^^

 
 
 
 

Senin, 31 Oktober 2011

Kemenangan itu Milik Kita Semua

 
Ditulis oleh : Shafwan-8


                Pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011, saya bersama teman-teman mengikuti perlombaan Spelling Bee Contest 2011 di Graha Insun Medal (GIM) Sumedang. Lomba ini diadakan oleh Bintang Kecil Global Montessori School sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap peningkatan kualitas siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Dari sekolah kami, SMP Negeri 2 Sumedang, ada 24 siswa yang mengikuti lomba tersebut.

Sebelum mengikuti perlombaan, kami berkumpul dulu di sekolah pukul 7 pagi. Ibu Rufi membuat surat ijin tidak mengikuti KBM bagi siswa yang mengikuti lomba. Lalu untuk memanfaatkan waktu yang ada, kami berlatih bersama-sama di Laboratorium IPA. Kemudian kami pun mengganti seragam yang kami kenakan dengan baju bebas dan bersiap-siap untuk berangkat ke tempat perlombaan. Tak lupa, kami pun membaca do’a agar diberi kemudahan pada saat perlombaan. Pembacaan do’a tersebut dipimpin oleh bapak kepala sekolah disertai juga pesan dan nasehat beliau buat kami agar  di perlombaan kami dapat menampilkan yang terbaik. Usai membaca do’a, kami pun berangkat menuju lokasi perlombaan dan tiba disana pukul 8.

                Sampai di GIM, kami mengisi daftar absensi dan masuk ke dalam gedung. Kami termasuk dalam kategori D, yaitu tingkat SMP. Dalam perlombaan tersebut ada 4 kategori yaitu kategori A, B, C yang merupakan kategori siswa SD, dan D untuk siswa SMP. Kami harus menunggu sampai kategori A, B dan C selesai. Ternyata menunggu satu kategori saja sudah cukup lama. Kami mengisi waktu tersebut dengan membeli jajanan yang ada di sekitar gedung. Selain itu, kami juga berlatih sambil mendengarkan musik.










                Pada saat tiba giliran kami, hatiku terasa berdebar-debar. Kami pun berkumpul dan berdo’a sebelum naik ke atas panggung. Setelah berdo’a, kami lekas naik panggung dan duduk di kursi yang sudah disediakan. Satu per satu peserta dipanggil untuk berdiri di depan panggung untuk mengeja kata yang dibacakan oleh juri. Sudah banyak peserta yang turun panggung karena gugur. Sungguh suasananya sangat sepi,tetapi terasa begitu menegangkan. Setelah terdengar namaku dipanggil, saya langsung berdiri di depan panggung dan berharap mendapatkan kata yang mudah.



Ternyata ucapan juri tidak jelas dan saya mengeja kata yang diucapkan juri dengan mengasal. Alhamdulillah, ternyata huruf yang kueja sesuai dengan kata tersebut. Lalu saya pun duduk kembali. Aku berhasil bertahan sampai babak ke empat. Pada saat tinggal tujuh orang lagi, termasuk di dalamnya saya dan 3 orang teman lainnya dari SMPN 2 Sumedang, lalu giliranku kembali. Saya mendapat kata yang tidak saya ketahui dan saya pun tidak bisa mengejanya. Tetapi saya diberi satu kesempatan lagi. Saya mendapatkan kata yang mudah kali ini, sayangnya saya mengucapkan huruf pertamanya dengan bahasa Indonesia.





Akhirnya saya pun turun dari panggung. Pada saat itu saya berharap agar teman saya yang masih tersisa di panggung bisa bertahan sampai babak terakhir dan memenangkan lomba.
Ternyata tiga orang teman saya mendapatkan juara 1, 2, dan harapan 1. Walaupun saya tidak bisa menjadi juara pada saat itu, tetapi saya tidak bersedih dan menyesal karena dengan mengikuti Spelling Bee Contest ini saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman. Bahkan saya tertantang untuk mengukuti lomba semacam ini lagi tahun depan. Kemenangan ini tentunya bukan hanya milik ketiga teman saya itu saja, tapi juga kemenangan saya juga 20 orang lainnya, bahkan kemenangan untuk sekolah kami. Bravo SMPN 2 Sumedang...!!



By: Shafwan Amunidin M.

Kamis, 27 Oktober 2011

LOMBA ARTIKEL

Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2011, SMPN 2 Sumedang menyelenggarakan lomba penulisan artikel dengan tema "Pandangan Remaja terhadap Makna Sumpah Pemuda". Diharapkan seluruh siswa dapat mengikuti lomba ini. Mari belajar menulis.....
 


Minggu, 23 Oktober 2011

Tips dalam Belajar

Ditulis oleh : Dinie - 9A

’Bagaimana ya tips agar tidak malas belajar?’’ Keluhan ini sering kita dengar di kalangan pelajar, khususnya remaja 3 SMP. Apalagi sekarang akan menghadapi ulangan semester dan Ujian Negara. Nah, Dinie punya tipsnya nih,agar kita dapat enjoyed saat belajar dan menghafal.